Jumat, 25 November 2011

Defragmentasi Otak


Diskusi masalah kecerdasan manusia, tentu tidak bisa tanpa menyinggung masalah otak manusia, karena disini awal segala kisruhnya. Kapasitas otak manusia sangat besar, bahkan ada yang menyebut tidak terbatas. Hanya sayangnya orang biasanya hanya menggunakan 1% dari otaknya, sedangkan orang jenius berhasil menggunakan 4-5% otaknya. Lha kok bisa? Dan bagaimana supaya kita juga bisa jadi cerdas? Ikuti terus tulisan ini.

Otak manusia tersusun dari neuron-neuron yang jumlah totalnya mencapai 1 trilyun. Walaupun kecil, konon kabarnya satu neuron itu memiliki kecepatan pemrosesan yang setara dengan satu unit komputer. Adam Kho lewat bukunya “I am Gifted, So Are You” mengatakan bahwa otak itu apabila dituliskan dalam bentuk digital akan menjadi tulisan sepanjang 10.5 juta kilometer. Ketika jarak terjauh bumi dan bulan itu sekitar 406.720 km, maka kapasitas otak kita setara dengan 25 kali perjalanan dari bumi ke bulan. Tambahan informasi lagi, dari buku Super Great Memori dikatakan bahwa, jika setiap detik dimasukkan 10 informasi kedalam otak kita sampai 100 tahun, maka otak manusia masih belum terisi separuhnya. Ada beberapa peneliti yang mencoba mengkuantifikasi kapasitas otak, ada yang menyebut 3 terabyte, dan ada juga yang menyebut mencapai 1000 terabyte.
Sedemikian dahsyatnya kapasitas otak kita, tapi sayangnya kita hanya menggunakan kurang dari 1%nya. Dan orang jenius seperti Albert Einstein, konon kabarnya juga hanya menggunakan 5% dari seluruh kapasitas otaknya.
Artinya apa? Manusia memiliki kapasitas otak yang sama, yang implikasinya adalah sebenarnya kita semua memiliki daya tangkap terhadap suatu materi pembelajaran sama. Dan tidak ada manusia bodoh di muka bumi ini!
Lha kok, tapi di kelas ada yang cerdas dan ada yang tidak? Itu karena sistem retrieval (pencarian kembali) manusia berbeda-beda. Orang yang cerdas itu adalah orang yang memiliki sistem retrieval yang baik. Seperti sebelumnya saya sebutkan diatas, kapasitas otak manusia mungkin mencapai 1000 terabyte, bayangkan seandainya laptop kita berkapasitas 1000 terabyte, pasti lambat melakukan pencarian file, apalagi kalau letak fisik filenya tidak tertata dengan baik alias terpecah-pecah di berbagai tempat dalam harddisk kita.
Trus gimana caranya supaya sistem retrievalnya bagus? Ada banyak cara komputasi yang bisa dilakukan, paling tidak untuk mengatasi informasi yang tidak tertata dengan baik, kita menggunakan tool defragmenter. Defragmentasi? ya, lakukan defragmentasi pada otakmu!
Sebagai catatan, kata wikipedia, defragmentasi adalah sebuah proses untuk menangani berkas-berkas yang mengalami fragmentasi internal. Sebuah berkas dikatakan terfragmentasi mana kala berkas tersebut tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam penyimpanan fisik. Fragmentasi dapat menyebabkan subsistem media penyimpanan melakukan operasi pencarian data yang lebih banyak, sehingga dengan kata lain berkas terfragmentasi dapat memperlambat kerja sistem, khususnya pada saat melakukan operasi yang berkaitan dengan media penyimpanan.
Jadi ketika kita menerima materi pelajaran, sebenarnya kita semua berhasil menangkap semua yang diajarkan oleh guru atau dosen kita. Namun ada yang kita simpan di bumi dan ada yang terlempar di bulan, inilah yang disebut dengan fragmentasi itu.
Trus gimana caranya supaya kita bisa mendefragmentasi otak kita? Caranya adalah dengan mengulang-ulangi pelajaran. Mengulang-ulang pelajaran, itu sama saja dengan menarik materi yang terlempar di bulan tadi supaya mendekat ke bumi, sehingga lebih cepat ketika kita mencari kembali. Dan ini sesuai dengan yang dikatakan Adam Kho, bahwa orang yang cerdas adalah orang yang neuron-neuronnya saling tersambung (neuron-connection). Semakin banyak hubungan antarneuron, maka semakin cerdas kita dalam suatu bidang. Kecerdasan itu bisa kita latih!
Sayapun tidak terlahir secara default sebagai orang cerdas, masa TK-SD saya pernah mengalami kendala sulit membedakan huruf b dan d. Sampai ada satu ungkapan guru saya yang masih saya ingat sampai sekarang, “Rom, b itu yang bokong(pantat)nya dibelakang, dan d itu yang bokongnya di depan“. Ada juga guru yang menyebut saya terkena disleksia kompleks, plus ditambahi dengan anak yang suram masa depannya hehehe sempurna deh :)
Jadi? Kalau saya yang disleksia kompleks saja bisa, kenapa anda tidak? :)
Wahai pedjoeangku, ulang-ulangi pelajaran, banyak mencoba, banyak membaca, banyak berlatih, telani satu persatu hal yang belum kamu pahami, hubungkan neuron-neuronmu, maka kecerdasan akan mengikutimu …

Bahasan diatas saya ambil dari http://romisatriawahono.net/2009/08/10/defragmentasi-otak/ semoga bermanfaat bagi kita.

Mengganti Wallpaper dan Mengosongkan Recyle Bin dari Visual Basic 6.0

Berikut aplikasi untuk mengganti Wallpaper dan Mengosongkan isi Recyle Bin dari aplikasi Visual Basic 6.0. Langsung saja buat project baru dari Visual Basic 6 dan atur tampilan formnya seperti di bawah ini.


Isikan perintah berikut pada area '(General)'

Option Explicit

Private Const SPIF_UPDATEINIFILE = &H1
Private Const SPI_SETDESKWALLPAPER = 20
Private Const SPIF_SENDWININICHANGE = &H2

Private Declare Function SystemParametersInfo Lib "user32" Alias _
"SystemParametersInfoA" (ByVal uAction As Long, ByVal uParam As Long, _
ByVal lpvParam As Any, ByVal fuWinIni As Long) As Long

Public Enum REG_TOPLEVEL_KEYS
HKEY_CLASSES_ROOT = &H80000000
HKEY_CURRENT_CONFIG = &H80000005
HKEY_CURRENT_USER = &H80000001
HKEY_DYN_DATA = &H80000006
HKEY_LOCAL_MACHINE = &H80000002
HKEY_PERFORMANCE_DATA = &H80000004
HKEY_USERS = &H80000003
End Enum

Private Declare Function RegCreateKey Lib _
"advapi32.dll" Alias "RegCreateKeyA" _
(ByVal Hkey As Long, ByVal lpSubKey As _
String, phkResult As Long) As Long

Private Declare Function RegCloseKey Lib _
"advapi32.dll" (ByVal Hkey As Long) As Long

Private Declare Function RegSetValueEx Lib _
"advapi32.dll" Alias "RegSetValueExA" _
(ByVal Hkey As Long, ByVal _
lpValueName As String, ByVal _
Reserved As Long, ByVal dwType _
As Long, lpData As Any, ByVal _
cbData As Long) As Long

Private Const REG_SZ = 1

'Recyle Bin
Const SHERB_NOCONFIRMATION = &H1
Const SHERB_NOPROGRESSUI = &H2
Const SHERB_NOSOUND = &H4
Private Type ULARGE_INTEGER
LowPart As Long
HighPart As Long
End Type
Private Type SHQUERYRBINFO
cbSize As Long
i64Size As ULARGE_INTEGER
i64NumItems As ULARGE_INTEGER
End Type
Private Declare Function SHEmptyRecycleBin Lib "shell32.dll" Alias "SHEmptyRecycleBinA" (ByVal hwnd As Long, ByVal pszRootPath As String, ByVal dwFlags As Long) As Long
Private Declare Function SHUpdateRecycleBinIcon Lib "shell32.dll" () As Long
Private Declare Function SHQueryRecycleBin Lib "shell32.dll" Alias "SHQueryRecycleBinA" (ByVal pszRootPath As String, pSHQueryRBInfo As SHQUERYRBINFO) As Long

Public Function ChangeWallPaper(ImageFile As String, Tile As Boolean)
Dim lRet As Long
On Error Resume Next

If Tile Then WriteStringToRegistry HKEY_CURRENT_USER, _
"Control Panel\desktop", "TileWallpaper", "1"

lRet = SystemParametersInfo(SPI_SETDESKWALLPAPER, 0, ImageFile, _
SPIF_UPDATEINIFILE Or SPIF_SENDWININICHANGE)
ChangeWallPaper = lRet <> 0 And Err.LastDllError = 0
End Function

Private Function WriteStringToRegistry(Hkey As _
REG_TOPLEVEL_KEYS, strPath As String, strValue As String, _
strdata As String) As Boolean


Dim bAns As Boolean

On Error GoTo ErrorHandler
Dim keyhand As Long
Dim r As Long
r = RegCreateKey(Hkey, strPath, keyhand)
If r = 0 Then
r = RegSetValueEx(keyhand, strValue, 0, _
REG_SZ, ByVal strdata, Len(strdata))
r = RegCloseKey(keyhand)
End If

WriteStringToRegistry = (r = 0)

Exit Function

ErrorHandler:
WriteStringToRegistry = False
Exit Function

End Function

Perintah Pada Tombol 'Ganti Wallpaper'

Private Sub Command1_Click()
Dim s
CommonDialog1.Filter = "Bitmap(*.bmp)|*.bmp"
CommonDialog1.FilterIndex = 1
CommonDialog1.ShowOpen
If CommonDialog1.FileName <> "" Then
s = ChangeWallPaper(CommonDialog1.FileName, False)
End If
End Sub

Perintah Pada tombol 'Kosongkan Recyle Bin'

Private Sub Command2_Click()
Dim RBinInfo As SHQUERYRBINFO, Msg As VbMsgBoxResult
RBinInfo.cbSize = Len(RBinInfo)
SHQueryRecycleBin vbNullString, RBinInfo
If (RBinInfo.i64Size.LowPart And &H80000000) = &H80000000 Or RBinInfo.i64Size.HighPart > 0 Then
Msg = MsgBox("Recycle Bin anda terisi lebih dari 2 gigabytes sekarang." + vbCrLf + "Apakah Anda ingin Mengosongkannya ?", vbYesNo + vbQuestion)
Else
Msg = MsgBox("Recycle Bin anda terisi " + Str$(RBinInfo.i64Size.LowPart) + " bytes sekarang." + vbCrLf + "Apakah Anda ingin Mengosongkannya ?", vbYesNo + vbQuestion)
End If
If Msg = vbYes Then
SHEmptyRecycleBin Me.hwnd, vbNullString, 0
SHUpdateRecycleBinIcon
End If
End Sub

Perintah Pada tombol 'Tutup'

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub

Jalankan Aplikasi dengan cara tekan tombol F5

Source code program dapat diambil di http://www.ziddu.com/download/15683391/VB6ChangeWallpaper.rar.html. Selamat Mencoba

Backup dan Restore Database MySQL Menggunakan Script

Sebagai seorang DBA tentunya kita tidak berharap data yang tersimpan di dalam database hilang karena suatu sebab misalnya hard disk bad sector, server hilang, kebakaran atau yang lain. Untuk mencegah kehilangan data, tentunya kita harus melakukan backup database secara berkala, sehingga jika terjadi kejadian seperti di atas kita bisa langsung mengembalikan data sesuai dengan backup database terakhir.
Backup database MySQL sebenarnya bisa dilakukan dengan banyak cara dan juga banyak aplikasi yang menyediakan fasilitas backup misalnya melalui PhpMyAdmin, Navicat atau aplikasi yang lain.
Berikut ini adalah contoh cara membackup database MySQL dengan aplikasi bawaan MySQL sendiri yaitu aplikasi 'MySQLDump.exe'. Aplikasi ini secara default akan disediakan pada saat anda melakukan installasi MySQL, tepatnya berada pada directory BIN milik MySQL path.
Backup Database
Format penulisan backup menggunakan MySQLDump adalah :
mysqldump --opt -u [user] -p[password] [database]>[file_backup.sql]
· [user] Nama user database
· [password] kata sandi untuk user database tersebut. Password ini dituliskan di belakang –p tanpa ada space.
· [database] Nama database yang akan di backup
· [file_backup.sql] Nama file backup yang dihasilkan
· [--opt] Pilihan mysqldump
Backup All Database
Proses backup all database ini akan menghasilkan backup yang lengkap.
Isi backup ini adalah
· Database
· Table
· Data Table
· View
· Trigger, function / procedure

Untuk membackup seluruh database mysql, perhatikan contoh berikut :
mysqldump --all-databases -u root -p > c:\all_mysql.sql
Selanjutnya masukkan password user root
Enter password: ******
Jika anda ingin melakukan backup tanpa ada konfirmasi permintaan password anda bisa menggunakan perintah :
mysqldump --all-databases -u root -pichwan > c:\all_mysql.sql
Perhatikan gambar berikut :

Backup 1 Database
Proses backup 1 database ini akan menghasilkan backup yang seluruh object yang ada di dalam database yang ditunjuk saja dan nama database tidak ikut terbackup.
Isi backup ini adalah
· Table
· Data Table
· View
· Trigger, function / procedure

Untuk membackup 1 database anda bisa menggunakan pemanggilan nama database. Contoh :
mysqldump kursus -u root -p > c:\kursus.sql

Backup object ( Table, View dan lainnya ) dari Database
Selain backup database anda juga dapat membackup object yang ada di dalam database seperti table, view atau yang lain. Isi backup ini adalah sesuai dengan object yang dibackup.
Untuk membackup 1 table atau beberapa table yang ada di dalam database anda bisa menggunakan pemanggilan nama table yang akan dibackup dibelakang nama database table tersebut dengan dipisah space. Contoh :
mysqldump kursus instruktur sesi -u root -p > c:\mysql_table.sql

Restore Database
Restore database adalah mengembalikan data yang ada di database sesuai dengan file bakcup yang ditentukan. Format penulisan restore database MySQL adalah :
mysql -u [user] -p[password] [database] < [file_backup.sql]
· [user] Nama user database
· [password] kata sandi untuk user database tersebut. Password ini dituliskan di belakang –p tanpa ada space.
· [database] Nama database tujuan
· [file_backup.sql] Nama file backup yang direstore.
Restore All Database
Untuk melakukan restore hasil backup all database, anda bisa menggunakan database mysql sebagai database tujuan. Contoh :
mysql -u root -pichwan mysql < c:\all_mysql.sql

Restore 1 Database
Untuk melakukan restore hasil backup 1 database anda bisa menunjuk nama database yang beda dengan nama database yang dibackup sebelumnya. Contoh :
mysql -u root -pichwan coba < c:\mysql_kursus.sql

Restore Object Database
Seperti halnya restore 1 database, anda dapat merestore object database ini ke dalam database lain selain database yang anda backup. Contoh :
mysql -u root -pichwan coba < c:\mysql_table.sql

BACKUP DATABASE SECARA AUTOMATIS
Anda dapat melakukan backup secara berkala secara automatis dengan menggunakan fasilitas ‘scheduled Tasks’ ( Windows ) atau ‘crontab’ ( Linux ).
Dengan cara :
1. Daftarkan directory Bin milik MySQL ( C:\MySQL\bin ) pada path.
a. Klik kanan pada My Computer – Properties, pilih tab ‘Advanced’ dan klik tombol ‘Environment Variables’
b. Pilih ‘path’ pada System Variables – klik tombol Edit
c. Tambahkan tulisan dibawah ini ( jika lokasi MySQL di drive C )
;C:\MySQL\Bin

2. Buka aplikasi Notepad, ketikkan perintah berikut :
mysqldump --all-databases -u root -pichwan > c:\all_mysql.sql

Simpan dengan nama “BACKUP_CODE.BAT” di C:\
3. Buka scheduled Tasks dari menu Start – Control Panel - Performance and Maintenance - scheduled Tasks. Pada area scheduled Tasks klik kanan pilih new –scheduled tasks beri nama ‘backup_mysql’.

4. Klik kanan pada scheduled tasks yang baru kita buat – pilih properties.
Pada tab ‘Task’ isikan :
Run : C:\BACKUP_CODE.BAT
Start in : C:\
Pada tab ‘Schedule’ isikan :
Schedule Task : Daily
Start Time : 12:00 AM
Every : 1
5. Klik OK, jika tampil dialog password, isikan pasword sesuai dengan user yang anda gunakan.

Minggu, 16 Januari 2011

Teknologi informasi

Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi fdgfdgdfgdfggdberkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).[1]
[sunting] Sejarah

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

Komunikasi Data & E-Commerce

kemudahan akses terhadap informasi merupakan alah satu kunci untuk dapat bersaing dan memenangkan kompetisi dalam industry yang kompetitif saat ini, karena dengan adanya informasi yang cepat dan akurat dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan penjualan dan juga meningkatkan produktivitas perusahaan. Bagi perusahaan yang tidak memiliki banyak kantor, masalah pengumpulan ataupun pendistribusian informasi mungkin masih belum bermasalah. Dengan semakin tersebarnya lokasi kantor perusahaan, maka hal tersebut tentunya menjadi lebih sulit. Salah satu komponen dalam teknologi informasi yang sangat vital peranannya untuk perusahaan yang memiliki kantor tersebar adalah sarana telekomunikasi. Sudah banyak solusi yang diketahui umum untuk memenuhi kebutuhan sarana komunikasi suara, apakah itu melalui sarana telepon baik yang diselenggarakan oleh operator telepon tetap maupun seluler, disamping ada pula solusi menggunakan telepon satelit yang disediakan oleh suatu operator. Namun apabila pengumpulan maupun pendistribusian informasi dilakukan secara elektronis (istilahnya ˜on-line”), maka diperlukan suatu jaringan komunikasi data yang berbeda dengan jaringan komunikasi suara. Tahukah Anda bahwa Anda dapat mengambil uang di suatu mesin ATM milik suatu bank karena bank tersebut sudah ˜on-line” ? Anda dapat membeli voucher telepon seluler di ATM karena operator seluler tersebut sudah ˜on-line” dengan bank ? Ini hanyalah beberapa contoh penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, dan masih banyak kegunaan dari penerapan teknologi informasi, baik untuk pelayanan kepada pelanggan, pemenuhan kebutuhan informasi internal maupun untuk meningkatkan produktivitas. Sistem komunikasi paling dasar yang paling lazim dipergunakan adalah komunikasi suara, sedangkan untuk komunikasi data apabila besar data yang hendak dilaporkan tidak terlalu besar dan frekuensinya tidak terlalu tinggi dalam sehari dapat menggunakan media konvensional seperti fax, pengiriman disket data, menggunakan kurir, ataupun bisa juga dengan media koneksi dial up melalui jalur telepon. Setingkat lebih maju perusahaan dapat pula menggunakan media internet ataupun melalui email dengan berlangganan melalui penyedia layanan internet (Internet Service Provider – ISP). Akan tetapi sistem ini mempunyai beberapa kelemahan seperti sistem ini menggunakan media jalur telepon yang terbatas kapasitasnya, tidak ada jaminan akses, di sisi internetnya pun ada rasio tertentu antara jumlah pelanggan dan besar bandwidth, sehingga untuk aplikasi yang kritis sangat riskan untuk menggunakan internet. Belum termasuk resiko masalah keamanan data dari penyusup di jaringan internet. Bila tingkat kebutuhan komunikasi sudah kritis perusahaan dapat menggunakan layanan komunikasi data yang disediakan oleh perusahaan penyedia jasa komunikasi data. Keunggulan layanan ini dibandingkan dengan menggunakan komunikasi konvensional adalah menggunakan jalur komunikasi private yang dipersiapkan untuk lalu lintas data, sehingga keandalan, keamanan dan unjuk kerjanya dapat dijamin. Meskipun terdapat solusi yang beragam tergantung tingkat kebutuhan dan kompleksitas jaringan perusahaan akan tetapi ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman untuk memilih perusahaan penyedia jasa komunikasi data, yaitu:

* Kelengkapan produk jasa komunikasi data yang dimiliki
* Kinerja (performansi)
* Kehandalan
* Pelayanan
* Biaya yang sesuai kebutuhan

Komunikasi Data

Perbedaan mendasar antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya

Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.

Model komunikasi data sederhana

Gambar di atas merupakan perspektif lain dari model komunikasi data (gambar a). Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh pengiriman electronic mail (surat elektronik).

Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama. PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.

Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) - dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).

Sistem informasi

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
[sunting] Definisi lainnya

* Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali.

* Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan

* Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

* Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.

* Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

* Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)

* Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.

* Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.